JAKARTA - Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri mengungungkapkan arus lalu lintas di Tol Trans Jawa sempat mengalami kepadatan pada Kamis kemarin. Dia bilang hal itu terjadi karena banyaknya pemudik yang menunggu rekayasa one way diberlakukan.
Ahmad Dofiri juga melakukan pemantauan udara menggunakan helikopter untuk melihat situasi volume arus lalu lintas yang mengarah ke KM 70 pada hari ini, Jumat, 28 Maret.
“Jadi kami harap pemudik jangan sampai menunggu kapan one way dilakukan, kemarin terjadi karena apa? salah satu kepadatan karena mereka menunggu one way,” kata Dofiri di Gerbang Tol Cikatama, Jakarta, Jumat, 28 Maret.
Dofiri bilang one way telah diberlakukan dari KM 70 Gerbang Tol Cikatama hingga KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung. Ia pun berharap kebijakan ini bisa mengurai kepadatan lalu lintas di puncak arus mudik hari ini.
“Insyaallah nanti, ganjil genap sudah diberlakukan, contraflow sudah dilakukan, one way juga sudah dilakukan. Skema-skema seperti itu mudah-mudahan nanti akan memperlancar mudik kali ini,” ujar Dofiri.
Sebelumnya diberitakan, rekayasa lalu lintas one way nasional resmi diberlakukan di Jalan Tol Cikampek Utama KM 70 pada Jumat pagi, 28 Maret, pukul 09.00 WIB. Rekayasa one way ini berlaku sampai KM 414 Tol Kalikangkung, Semarang.
BACA JUGA:
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bilang rekayasa lalu lintas ini dilakukan dengan mempertimbangkan parameter kepadatan jalan di Tol Cikampek Utama.
“Kalau kita lihat dengan jumlah kendaraan yang sudah 8.500 per jam saat ini, maka kami bisa menyampaikan bahwa ini adalah puncak arus mudik dan one way nasional secara resmi diberlakukan,” ujar Dudy.
Dudy bilang pemberlakuan one way nasional ini akan dilakukan selama masih dibutuhkan, sesuai dengan parameter kepadatan kendaraan. Parameter ini ditetapkan oleh Jasa Marga dan pihak Kepolisian. Kemenhub akan terus berkoordinasi dengan Jasa Marga dan Kepolisian.
“Jadi, sepanjang parameter itu masih memungkinkan untuk dilakukan one way nasional, maka akan tetap diberlakukan. Tapi kalau memang sudah tidak memenuhi, tentunya one way nasional akan diberhentikan,” kata Dudy